IMG-20160831-WA0007

Muslim Gen Z

Bagaimana Islam Menyikapi Gaya Hidup yang Kekinian dalam Membangun Peradaban

Hallo sahabat muslim yang dirahmati Allah…

Apa yang ada di benak sahabat muslim sekalian jika mendengar kata kekinian? Mba-mba hijaber? Mas-mas joger-er. Well, kekinian mungkin bisa kita artikan sebagai keadaan masa kini atau sekarang, gampangnya.. segala sesuatu yang sedang ngetren saat ini. Dan kekinian adalah salah satu perilaku yang gak bakal bisa dilepaskan dari Generasi Z atau Gen Z.

Nah, apasih Generasi Z itu?

Dalam sudut pandang takrif yang diambil dari kitab Dzikrul Ghofilin, Generasi Z merupakan sebuah generasi yang memiliki sifat dan akhlak yang berbeda dengan generasi yang lalu. Generasi Z muncul tahun 1994 hingga 2010.

Berarti kita itu tergolong dalam Gen Z dong? Terus dalam sudut padang Islam itu gimana ya? Apa sih yang harus dilakukan muslim Gen Z?

Simak dulu petikan ayat Al-Qur’an berikut :

Yang artinya :

“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At Taubah[9] : 122)

Petikan ayat diatas bercerita tentang kemajuan zaman. Dalam menghadapi sebuah kemajuan zaman kita jangan sekali-kali hanya mencari kesuksesan dunia misalnya seorang mahasiswa hanya terfokus pada kuliah teknik, kedokteran, matematika, politik maupun yang lainnya saja tapi juga harus diimbangi dengan selalu mengupdate ilmu agama. Islam mengajarkan kita menjadi generasi yang terus bergerak maju dan tidak stagnan pada satu titik tertentu.

Pada suatu ketika nabi Muhammad duduk di tengah-tengah sebuah majelis dimana majelis tersebut terdiri dari kaum Muhajirin dan kaum Anshor yang baru saja selasai melaksanakan Perang Badar. Semua yang hadir dalam sebuah majelis itu berebut untuk duduk dekat baginda nabi Muhammad SAW. Tapi, tiba-tiba nabi Muhammad menyuruh salah seorang umatnya sedang yang lain diperintahnya untuk mundur. Setelah ditanya orang tersebut adalah seseorang yang amat alim dan berilmu. Maka turunlah Al Mujadillah ayat 11 :

Ayat diatas menjelaskan betapa mulianya orang mencari ilmu, dan kita harus menghormati orang-orang yang berilmu. Ilmu disini tentu saja ilmu yang berkembang maju ke depan.

Sahabat muslim yang ku cintai karena Allah..

Dari berbagai penjabaran diatas sudah dapat gambaran kan apa yang menjadi tugas seorang muslim Gen Z? Yap! Mencari ilmu dan mengembangkan ilmu agar terus bergerak maju serta seimbang antara dunia dan akhirat.

 

Muslim Gen Z adalah agen dakwah masa kini lho teman-teman…

Dulu mungkin berdakwah hanya sebatas bertatap muka ataupun berkumpul dalam sebuah majelis, tapi sekarang berdakwah juga banyak disuarakan melalui media-media online dan akun media sosial yang sudah pasti tidak asing untuk Generasi Z saat ini. Tapi perlu diingat bahwa kemajuan teknologi yang digunakan masih dalam koridor Islam.

Yang gak dalam koridor islam itu yang kaya gimana sih?

Yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadist tentu saja.

Kalo Internet itu haram gak sih?

Sebetulnya islam mengajarkan kita agar terus bergerak maju itu artinya islam sangat terbuka dengan kemajuan zaman. Tapi Internet bisa jadi Haram apabila digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan melanggar aturan agama.

Nah denger-denger nonton Uttaran itu haram ya?

Iya haram! Kalauuu.. nontonnya sampe lupa waktu sholat dan melalaikan kewajiban kita yakni belajar. Selama kita masih menjaga sholat kita, ngaji kita, belajar kita… nonton Uttaran sah-sah aja kok.

Syaikh Al-Khubawi dalam kitabnya menjelaskan hal-hal modernisasi dalam 8 pembatasan. Apabila kita sampai melanggar pembatasan ini maka Generasi Z yang dimaksud adalah generasi yang dihukumi haram!

8 pembatasan ini terangkum dalam kitab An-Nashihin yang sebetulnya menggambarkan pintu-pintu yang hanya dapat dimasuki oleh orang-orang pilihan Allah antara lain:

  1. Pintu yang dimasuki oleh para Nabi dan Rosul serta orang-orang yang dermawan.

Kita sangat mencintai teknologi dan sangat kecanduan dengan internet, sampai-sampai lupa bersholawat kepada Nabi dan melupakan kewajiban untuk bersedekah maka kita tergolong dalam Gen Z yang haram. Naudzubillah..

  1. Pintu untuk orang-orang yang Sholat serta Wudlunya benar.

Haram bagi seorang muslim Gen Z jika terburu-buru saat melaksanakan Sholat serta Wudlu karena tidak ingin ketinggalan acara TV kesayangan atau mendengar handphone berdering panggilan dari kesayangan #eh.

  1. Pintu untuk orang-orang yang berzakat.

Contoh kemajuan zaman produk dari Muslim Gen Z yang dapat dicontoh yakni berupa diciptakannya aplikasi zakat online yang memudahkan kita dalam membayar zakat.

  1. Pintu untuk orang-orang yang ber amar ma’ruf nahi munkar.

Sebagai muslim Gen Z yang cerdas, kita wajib mengambil manfaat dari teknologi dan menghindari segala sesuatu yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadist.

  1. Pintu untuk orang-orang yang menjaga diri dari nafsu syahwat

Dari mata turun ke hati. Untuk menjaga nafsu kita adalah dengan berpuasa dan menjaga pandangan kita dari hal-hal yang tidak bermanfaat yang mudah kita akses di zaman yang mutakhir ini.

  1. Pintu untuk orang-orang yang berhaji dan berumroh

Bersyukurlah para Generasi Z karena teknologi mengantarkan kita untuk melihat dunia lebih luas lagi, memudahkan kita dalam mengembangkan diri. Tentu hal tersebut haruslah dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik. Semoga kita sekalian diberi kesempatan menjejakkan kaki ke tanah suci suatu saat nanti. Aamiin.

  1. Pintu untuk orang-orang yang berjihad di jalan Allah.

Belajar adalah salah satu bentuk jihad kita kepada Allah, jadi jangan malas untuk belajar wahai sahabat muslim Gen Z.

  1. Pintu untuk orang-orang yang menjaga pandangannya.

Ini adalah masalah paling berat dalam penyerapan teknologi bagi kita Generasi Z muslim, kita mudah mengakses apasaja yang jika tidak ada kontrol diri maka kita tergelincir dalam jurang hitam yang gelap. Kita dapat mengakses apa saja yang kita mau dengan hanya mengetikan beberapa kata pada pencerian di Internet, tak jarang muncul gambar-gambar yang menodai mata dan pikiran kita. Naudzubillah.. untuk itu berhati-hatilah wahai sahabatku.

 

 

 

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*
= 3 + 1