Damar I Utomo

Bulan Ramadhan sudah berjalan 10 hari, bulan yang ditunggu-tunggu oleh banyak sekali umat manusia di seluruh penjuru dunia, tidak peduli di level mana status sosialnya berada, berapa usianya, apa jabatannya, bahkan non-muslim sekalipun, mereka sama-sama menanti Bulan Ramadhan.

Bagi para pedagang, mereka telah membuat prediksi yang sangat cermat agar dapat meraup keuntungan sebanyak banyaknya di Bulan Ramadhan. Permintaan barang-barang pokok akan meningkat, media cetak dan elektronik akan gencar mengadakan promosi, pasar dibanjiri oleh berbagai macam barang kebutuhan, sehingga mereka jauh-jauh hari meningkatkan persediaan dagangan mereka untuk menjaga stok sehingga dapat memenuhi permintaan para konsumen.

Namun lebih dari itu, sebagai muslim yang baik, menjaga kualitas Bulan Ramadhan itu jauh lebih utama dari persiapan hal yang lain. Tentu kita tidak ada yang ingin melewati Bulan Ramadhan tanpa meninggalkan bekas kebaikan sedikitpun.

“Betapa banyak orang berpuasa tapi tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar, dan betapa banyak orang yang sholat malam tapi tidak mendapatkan apa-apa selain begadang saja” (HR An-Nasai).

Lalu, siapakah orang yang berjumlah banyak yang dimaksud dalam hadist tersebut? Bisa jadi itu adalah kita, naudzubillah min dzalik. Ialah orang-orang yang mengerjakan ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan, namun disisi lain juga masih gemar melakukan maksiat seperti berbohong, menyakiti orang lain, mencela, ghibah, dan hal-hal lain yang dimana hal tersebut tidaklah membatalkan puasa kita namun dapat mengurangi pahala ibadah kita sehingga kita tidak mendapatkan ganjaran yang sempurna di sisi Allah SWT.

Ayo kita jadikan 10 hari yang telah kita lewati ini sebagai bahan evaluasi ibadah-ibadah kita. Jika sekiranya kita masih melihat ada kekurangan dalam keberjalanan ini, maka ayo bersama-sama kita benahi. Didepan kita, ada 19 hari yang tersisa. Mari kita gunakan sisa hari tersebut untuk memperbanyak jumlah dan memperbaiki kualitas ibadah kita. Kita selesaikan target-target yang sempat kita lupakan, genjot lagi tilawah kita, perbanyak sholat malam kita, dzikir kita, perdalam rogohan kocek kita untuk infaq & sodaqoh, ringankan tangan kita untuk menolong orang lain dan yang terakhir jauhi dan lupakan segala macam maksiat karena merekalah yang akan mencuri pahala ibadah kita.

Semoga ibadah puasa serta ibadah-ibadah lain yang kita kerjakan di Bulan Ramadhan ini tidak hanya menjadi ritual yang selalu kita ulang tiap tahunnya tanpa meninggalkan bekas kebaikan. Dan semoga ibadah puasa kita tahun ini benar-benar menjadi puasa yang berkualitas dan Allah SWT memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang bertakwa.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

*
= 4 + 0